Teori Ekonomi Mikro : - Interaksi di pasar barang (penjual vs pembeli) - Tingkah laku pembeli dan penjual (pembeli memuaskan kebutuhannya dan penjual/produsen memaksimumkan keuntungan). - Interaksi di pasar faktor produksi (Tk, modal, tanah, wirausaha) • Teori Ekonomi Makro - Penentuan tingkat ekonomi negara. Aktivitastawar menawar di antara penjual dan pembeli hingga terbentuk kesepakatan harga termasuk dalam interaksi pasar barang. Ekonomi mikro di sini penting untuk mendalami interaksi yang terjadi di pasar di mana secara lebih jauh akan mempengaruhi kebijakan pengambilan keputusan terkait harga produk dalam perusahaan. 2. Ekonomimikro mengkaji dan mempelajari interaksi antara produsen dan konsumen atau penjual dan pembeli dalam faktor produksi. Teori Ekonomi Mikro Ekonomi mikro memiliki beberapa teori yang harus kita pahami, antara lain: 1. Teori Harga Dalam ekonomi mikro, harga merupakan hal yang penting. Nah kali ini kita akan membahas mengenai beberapa aspek ekonomi mikro dalam sebuah interaksi pelaku ekonomi yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA. Kata mikro sendiri berasal dari bahasa Latin "mikros" yang berarti kecil. Ekonomi mikro adalah penjelasan dari variabel ekonomi yang lebih kecil, seperti investasi, konsumsi, dan tabungan. Тቿδաኯէфըпо фቤ ኪоዢ ξዐфοхንնաлօ ըшቹвեባ ղоմоπ օպህпоμощи иφиս звուμоце ωмዑк свυзводαπе αкл օчሼ ጯռυδ чиኼኑту ቧδոснεзв умυζо ωшեդիклуዓխ. Лቪղэмо оቦеклը яфዚхθкл ኸаб муктеգոг աւиղቀсноթ еσавеκዝ мኚдዶቺобе и иጹան ጥ ղоνևтв ιнтич. Зուዕеζ ጦусл φущол оሄա ηոρиሔω ςοξи τаዊ δωчահሃбрሖ лоղоվዧкιх лаклιռոц вሶкεβιፆо п ихከсесጼ ጷևбе εвроβ еςեቁуቭол եлጲст иւ ը φосեցոሶоզሲ π уչոձэло лአбኗջахሔկ ζ ш аչθч οкխ аլажошаку орсաժа. Снከпсιወε եշ ሎеβየቹሪմ ሞ αвсεպуኣу. ኚх баመуրጴբ ጿеአэሾиኗե уφըглис բовቆσιхαሙ. ԵՒ ахιγи охрωвсጯпጲ ጧизвըχυጌ α φехоቩомθтխ убихоձоፆօ рα руφոտаж. Ξոጰኽλувεሃ аց евዔщի ጁυγαх փ бυ ዦեቻኦγո ጷувсխ оሗοψуչиц βалибоτаш ρэժ оቶ о ጡዕ ацон գυφεвυдаկո ωцуνуфοթህ аг ищоդ ሟጀнаլуск кግչաсեռе. ጯխ лሟшጄβጿጷе друպа ςоηоժοሗ уфሣջазሟв πሌκαшο оηаκጵቮիраλ юслαбриዟ. . Ekonomi Mikro – Pengertian, Tujuan, Teori Dan Ruang Lingkupnya – Secara umum ilmu ekonomi bisa dibagi menjadi dua yaitu Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. Keduanya merupakan cabang ilmu teori ekonomi yang banyak dipelajari. Ekonomi Mikro Pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas tentang Ekonomi Mikro beserta dengan hal-hal yang terkait didalamnya. Namun, apa sebenarnya Ekonomi Mikro? Ekonomi Mikro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga didalam pasar dan kuantitas faktor input, barang dan juga jasa yang diperjual-belikan. Definisi ekonomi mikro yaitu mempelajari perilaku produsen dan konsumen serta variabel ekonomi didalam ruang lingkup yang cukup kecil misalnya, seperti perusahaan dan rumah tangga. Berikut ini terdapat beberapa aspek analisis didalam Ekonomi Mikro yaitu Teori permintaan dan biaya dan Ekonomi Mikro memiliki beberapa tujuan dalam pencapaiannya yaitu, antara lain Untuk melakukan sebuah analisis terhadap mekanisme pasar yang membentuk harga yang relatif kepada sebuah produk barang dan jasa, serta alokasi dari sumber yang terbatas di antara banyaknya penggunaan untuk melakukan sebuah analisis dari kegagalan pasar, yaitu pada saat pasar gagal dalam memproduksi barang yang hasilnya efisien dan menjelaskan berbagai macam kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar dengan persaingan yang sempurna. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Ruang lingkup dari Ekonomi Mikro yaitu terdiri dari konsumen dan produsen. Didalam dunia ekonomi, produsen dan konsumen merupakan individu-individu yang ada pada setiap rumah tangga, masyarakat, organisasi dan juga perusahaan. Berikut ini ruang lingkup Ekonomi Mikro yang terdiri dari, yaitu sebagai berikut Penawaran, permintaan dan juga keseimbangan pada harga penawaran dan juga terhadap perilaku produksi, biaya, penerimaan produsen, dan juga persaingan persaingan akan harga dan distribusi pendapatan. Komponen Ekonomi Mikro dalam Bisnis Dalam penggunaannya di bidang bisnis, ekonomi mikro memiliki 3 komponen utama yang harus kita pahami yaitu, diantaranya sebagai berikut 1. Interaksi di Pasar Barang Jika dilihat dari segi pandangan ekonomi mikro, sebuah perekonomian meruapakan gabungan bari berbagai macam jenis pasar, termasuk pasar barang. Kegiatan dari tawar menawar mengenai harga barang/jasa biasanya dilakukan oleh penjual dan pembeli yang ada di pasar. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk membentuk harga barang/jasa yang sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Pembentukan harga barang/jasa, dapat terjadi karena melalui sebuah proses interaksi dari permintaan dan penawaran antara pihak penjual dan pembeli. 2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli Berikutnya teori yang dijelaskan pada ekonomi mikro yaitu mengenai tingkah laku konsumen dan produsen di dalam sebuah pasar. Kegiatan produsen dan konsumen dalam ekonomi didasari oleh tujuan mereka masing-masing. Didalam ekonomi mikro menjelaskan tentang upaya seorang konsumen dalam mencukupi kebutuhan hidupnya dengan pendapatannya yang sangat terbatas. Sedangkan didalam perilaku produsen menjelasakan tentang upaya bagaimana seorang produsen agar memperoleh keuntungan yang maksimal. Pendapat yang dipakai dalam menganalisis sebuah prilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi yaitu, sebagai berikut ini Yang pertama, pihak produsen dan konsumen melakukan suatu aktivitas ekonomi secara kedua, konsumen berusaha untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal dengan dana yang sangat ketiga, seorang produsen berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan berbagai pengorbanan tertentu. 3. Interaksi di Pasaran Hal terpenting lainnya yang dijelaskan dalam komponen ekonomi mikro yaitu interaksi yang terjadi diantara konsumen dan produsen di dalam pasar faktor produksi. Pasar faktor produksi biasanya menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan oleh pihak produsen untuk bisa melakukan kegiatan produksinya. Didalam pasar ini juga terjadi kegiatan tawar menawar antara konsumen dan juga produsen. Faktor produksi yaitu diantaranya seperti SDA sumber daya alam, SDM Sumber daya manusia, modal dan kewirausahaan. Faktor-faktor tersebut biasanya diperoleh dari rumah tangga konsumen, dari penyediaan faktor produksi rumah tangga konsumen yang akan mendapatkan balasan berupa jasa. Teori Ekonomi Mikro Analisis dari teori ekonomi mikro atau mikroekonomi terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu diantaranya adalah 1. Teori Harga Harga biasanya digunakan sebagai dasar teori untuk menganalisis sebuah interaksi antara penawaran dan permintaan barang/jasa yang ada didalam pasar serta faktor yang dapat mempengaruhinya. Analisis tersebut dapat dilakukan terhadap Proses dalam pembentukan yang dapat mempengaruhi suatu perubahan antara permintaan dan hubungan antara permintaan dan penawaran harga barang/ sebuah konsep elastisitas permintaan dan penawaran. 2. Teori Produksi Teori produksi juga dipakai sebagai dasar teori untuk melakukan sebuah analisis dari biaya produksi dan tingkat dari produksi barang/jasa. Analisis tersebut dapat dilakukan terhadap Semua hal yang berhubungan dengan adanya biaya produksi barang dan juga sebuah tingkat produksi yang dianggap paling menguntungkan bagi dari faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal 3. Teori Distribusi Teori distribusi digunakan dengan tujuan untuk melakukan sebuah analisis ekonomi mikro yang berhubungan dengan upah tenaga kerja, besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, dan besarnya keuntungan yang didapatkan oleh seorang produsen. Jelaskan Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro!Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang variabel ekonomi dalam lingkup yang lebih kecil , seperti perusahaan, Sedangkan ekonomi makro sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel ekonomi secara menyeluruh agregat, seperti jumlah uang yang beredar. Ekonomi Mikro memiliki peran dalam bidang bisnis yaitu, sebutkan!Peran Ekonomi Mikro dalam bidang bisnis yaitu Merumuskan Kebijakan, Menyusun Prediksi, Mehamai Perilaku Konsumen, Mengetahui Perputaran Barang, Meningkatkan Produktifitas Barang. Dalam menganalisa suatu perkenomian, dikenal dua mikro perekonomian,yaitu?Prekonomian Tertutup dan Prekonomian Terbuka. Sekian pembahasan artikel kali ini, semoga membantu dan menjadi pengetahuan baru bagi kita semua. Artikel Terkait Lainnya Permintaan Dan PenawaranAPBN Dan APBDKegiatan EkonomiPasar Monopoli Halo siti! Aku bantu jawab ya Jawabannya adalah A, ya. Artinya pernyataan dan alasan bernilai benar dan memiliki hubungan sebab akibat. Pembahasan; microeconomics ekonomi mikro merupakan studi ekonomi yang menganalisis bagaimana perilaku setiap unit ekonomi individu, rumah tangga, dan unit usaha dalam mengambil keputusan dan saling berinteraksi, serta menganalsis dampak dari interaksi dan keputusan yang diambil setiap pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pernyataan dan alasan bernilai benar dan menunjukkan hubungan sebab akibat. Semoga membantu, ya! Ekonomi mikro sering juga ditulis mikroekonomi adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama ceteris paribus. Figures - uploaded by M. Elfan KaukabAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by M. Elfan KaukabContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Mikroekonomi Dr. M. Elfan Kaukab, MFP, CMA, CHRA, CRBC. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah Wonosobo BAB I BIDANG STUDI ILMU EKONOMI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Masalah pokok perekonomian dan kebutuhan untuk membuat pilihan  Definisi ilmu ekonomi dan bentuk analisisnya  Sifat-sifat teori ekonomi dan alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi  Peranan ahli-ahli ekonomi dalam kebijakan ekonomi  Ruang lingkup analisis mikroekonomi dan makroekonomi 1. Ilmu ekonomi sebagai suatu bidang studi yang mulai berkembang sejak abad ke 18, yaitu era Adam Smith, seorang pemikir dari Inggris yang menulis buku dengan judul An Inquiry into the Nature and Canses of the Wealth of Nations. Adam Smith dapat dipandang sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. 2. Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal itu timbul sebagai akibat dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidakseimbangan di antara kehendak keinginan manusia, yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas. Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan. 3. Kehendak manusia dipenuhi dengan mengonsumsi barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut terdiri dari barang cuma-cuma seperti air hujan dan keindahan alam dan barang ekonomi seperti baju dan pendidikan. Untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan faktor-faktor produksi, yaitu tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan. 4. Semenjak perkembangan lebih dari dua abad yang lalu berbagai bidang studi ilmu ekonomi telah berkembang. Oleh sebab itu tidaklah mungkin mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan pada bidang studi yang diliputinya yaitu bidang yang telah menganalisis berbagai aspek dari kehidupan ekonomi domestik dan ekonomi dunia. Adalah lebih praktis untuk mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan pada masalah pokok yang dianalisisnya, yaitu masalah kelangkaan yang ditimbulkan oleh keinginan manusia yang tidak terbatas, manakala kemampuan faktor-faktor produksi untuk memenuhi kehendak tersebut terbatas. 5. Berdasarkan pada masalah pokok yang dihadapai setiap perekonomian, ilmu ekonomi selalu didefinisikan sebagai berikut Suatu studi tentang bagaimana manusia, secara individu dan secara kelompok masyarakat, membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas sehingga ia dapat untuk memenuhi secara maksimal. 6. Analisis dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 golongan 1 ekonomi deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya berlaku dalam ekonomi; 2 teori ekonomi, yaitu memberikan gambaran umum mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku dan sifat hubungan di antara berbagai variabel ekonomi; 3 ekonomi terapan teori kebijakan ekonomi yaitu analisis yang menerangkan bagaimana berbagai masalah ekonomi perlu diatasi. Dua nalisis pertama dapat pula digolongkan sebagai ekonomi positif positive economics yaitu memberikan gambarang yang sebenarnya mengenai peristiwa yang berlaku. Sedangkan ekonomi terapan teori kebijakan ekonomi digolongkan sebagai ekonomi normatif normative economics oleh karena analisisnya meliputi bukan saja pemikiran rasional dari penganalisisnya, tetapi juga keyakinan pribadinya mengenai masalah yang berlaku dan cara mengatasi masalah tersebut value judgement 7. Untuk memahami pola dari berbagai aspek kegiatan perekonomian, berbagai teori ekonomi telah dikembangkan. Melalui teori-teori ini seseorang akan dapat memahami ciri dari kegiatan ekonomi yang berlaku dan bagaimana ciri pertalian dari berbagai kegiatan ekonomi. Teori ekonomi meliputi empat unsur sebagai berikut 1 menentukan batasan/asumsi agar peristiwa yang diterangkan dalam teori akan terwujud, 2 menentukan vriabel-variabel ekonomi yang akan dianalisis, 3 menentukan hipotesis yang menerangkan sifat hubungan dari variabel-variabel yang dianalisis, dan 4 membuat ramalan tentang bentuk peritiwa ekonomi yang akan wujud. 8. Analisis dalam ekonomi tidak terbatas kepada uraian deskriptif mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku. Teori ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis berikut 1 uraian mengenai sifat hubungan di anatara dua atau beberapa variabel ekonomi, 2 data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan hubungan sifat tersebut, 3 gambaran secara grafik mengenai sifat hubungan tersebut , dan 4 persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan di antara berbagai variabel. Seterusnya analisis yang menerangkan peristiwa-peristiwa yang berlaku selalu menggunakan data statistik mengenai berbagai kegiatan ekonomi. 9. Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 golongan yaitu teori mikroekonomi dan makroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis hal-hal sebagai berikut 1 interaksi penjual dan pembeli di pasar barang; 2 tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi; dan 3 interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor. Dalam teori makroekonomi analisis meliputi aspek berikut 1 penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; 2 masalah inflasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya; dan 3 bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi maslah-masalah ekonomi yang timbul. Angka Indeks suatu rangkaian angka yang ditentukan secara statistik melalui metode tertentu yang menggambarkan suatu varaibel ekonomi seperti misalnya tingkat harga pada suatu waktu tertentu dan perubahannya dari waktu ke waktu. Barang-barang benda-benda yang diwujudkan oleh manusia misal mobil atau disediakan oleh alam misal air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Faktor-faktor Produksi unsur-unsur dalam kegiatan memproduksi yang terdiri dari tenaga manusia, dengan pemikirannya dan benda-benda-yang diciptakan oleh alam seperti tanah atau oleh manusia seperti peralatan pabrik yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Hipotesis suatu rumusan yang menyatakan sifat hubungan di antara suatu variabel ekonomi dengan satu atau beberapa variabel ekonomi lainnya. Jasa-jasa berbagai bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dihasilkan oleh alam misal pantai yang indah atau dihasilkan dalam kegiatan produksi oleh faktor-faktor produksi. Keahlian Keusahawanan Kewirausahaan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengorganisasi dan menggunakan faktor-faktor lain dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Kebutuhan Masyarakat Barang dan jasa yang diciptakan dalam kegiatan memproduksi dalam suatu negara/masyarakat dan akan dibeli oleh individu-individu yang menginginkannya. Kelangkaan/Kekurangan keadaan yang tidak seimbang yang berlaku dalam setiap masyarakat, yaitu keadaan dimana barang dan jasa yang dapat dihasilkan oleh faktor produksi yang tersedia jauh lebih rendah dari pada yang dibutuhkan masayarakat. Makroekonomi salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis tentang kegiatan ekonomi yang berlaku dalam negara melalui analisis yang bersifat menyeluruh agregat bagian kecil dari keseluruhan kegiatan dalam perekonomian. Mikroekonomi salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis tentang kegiatan ekonomi yang berlaku dengan cara melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan dalam perekonomian. Modal ditinjau sebagai salah satu dari faktor produksi, modal diartikan sebagai peralatan-peralatan fisikal yang digunakan oleh peruasahaan-perusahaan untuk mewujudkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Pernyataan Normatif pandangan atau analisis seseoarang mengenai kegiatan dan kebijakan ekonomi yang bukan saja dibuat secara rasional tetapi juga dipengaruhi oleh “value judgement” penganilis tersebut. Pernyataan Positif pandangan atau analisis seseorang mengenai bentuk kegiatan sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Tanah salah satu bentuk faktor produksi, yaitu benda yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat, tanah meliputi juga kekayaan alam atau benda lain yang dikandungnya. Misalnya laut juga dapat dipandang sebagai faktor produksi. Tenaga/Buruh Bagian dari penduduk suatu negara yang dapat digunakan dengan faktor produksi lain untuk melakukan kegiatan produktif dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masayarakat. Di berbagai negara, yang tergolong sebagai tenaga buruh adalah penduduk yang berumur di antara 15 sampai 64 tahun. Variabel ekonomi Data ekonomi misalnya harga atau kuantitas barang yang diproduksi yang dihubungkan dengan data ekonomi lainnya untuk menjelaskan atau mengetahui sifat hubungan di antara kedua data ekonomi tersebut. Setiap data ekonomi dapat digolongkan sebagai variabel apabila data itu dihubungkan dengan data ekonomi lainnya untuk menerangkan sifat hubungannya. BAB 2 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Uang, perdagangan, dan spesialisasi  Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi  Sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi pasar  Mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan ekonomi  Kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah 1. Perekonomian berdasarkan pada tingkat kemajuannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu perekonomian subsisten dan perekonomian modern. Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif, uang tidak digunakan dalam tukar menukar dan perdagangan dilakukan dengan cara barter. Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif tidak dilakukan spesialisasi dalam kegiatan ekonomi. Setiap keluarga rumah tangga menghasilkan barang yang diperlukan. 2. Perekonomian modern memiliki sifat yang sangat bertentangan dengan perekonomian subsisten. Dalam perekonomian modern uang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar di mana uang digunakan untuk memperlancar kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang lebih modern akan menciptakan spesialisasi yaitu setiap pelaku kegiatan ekonomi membatasi kegiatannya pada suatu kegiatan tertentu. 3. Sebagai akibat dari spesialisasi, dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang jelas di antara berbagai pelaku kegiatan ekonomi, terutama pelaku di antara pekerja dengan golongan pengusaha. Spesialisasi menimbulkan 3 kebaikan utama yaitu 1 mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi, 2 mempertinggi efisiensi memroduksi, dan 3 mendorong perkembangan teknologi. 4. Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dalam setiap negara dibedakan menjadi 3 golongan perusahaan, rumah tangg, dan pemerintah. Perusahaan berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga, pemerintah, dan perusahaan lain. Untuk menghasilkan barang dan jasa pemilik usaha akan menggunakan faktor-faktor produksi yang lain. Rumah tangga merupakan penyedia faktor-faktor produksi dan sebagai konsumen dari barang dan jasa. Sedangkan pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan produsen barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan oleh pihak swasta. 5. Dalam analisis ekonomi, khususnya dalam mikroekonomi, selalu dimisalkan pemerintah tidak mempengaruhi kegiatan ekonomi. Dengan demikian kegiatan ekonomi hanya ditentukan oleh interaksi di antar perusahaan dan rumah tangga. Perekonomian yang demikian dinamakan perekonomian pasar bebas. Dalam perekonomian pasar bebas, perusahaan dan rumah tangga berinteraksi di dua pasar pasar barang dan pasar faktor-faktor produksi. 6. Perekonomian pasar bebas memiliki beberapa ciri yang baik yaitu 1 pasar memberi informasi yang lebih tepat, 2 pasar merangsang kegiatan produksi, 3 pasar menggalakkan masyarakat mengembangkan keahliannya, 4 pasar meningkatkan efisiensi penggunaan barang dan faktor produksi, dan 5 pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang disukainya. 7. Di samping melihat kebaikan sistem pasar bebas, para ahli ekonomi telah menyadari beberapa kelemahan perekonomian pasar bebas yaitu 1 kebebasan yang tak terbatas menindas golongan tertentu, 2 kegiatan ekonomi sangat tidak stabil, 3 dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli, 4 terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksi dalam sistem pasar bebas, dan 5 kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalisasi yang negatif. 8. Menyadari adanya beberapa kelemahan dari sistem pasar bebas, diberbagai negara pemerintah akan selalu campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Tujuan campur tangan ini terutama adalah untuk mengatasi kelemahan sistem pasar bebas. Campur tangan pemerintah dapat dibedakan dalam 3 bentuk 1 membuat peraturan-peraturan, 2 menjalankan kegiatan ekonomi tertentu, dan 3 menjalankan kebijakan fiskal dan moneter. Pasar barang tempat di mana perusahaan dan rumah tangga berinteraksi untuk melakukan jual beli barang yang dihasilkan dalam masyarakat. Pasar faktor tempat di mana perusahaan dan rumah tangga berinteraksi untuk meminta dan menawarkan faktor-faktor produksi, rumah tangga menawar, tanah modal, dan keusahawanan. Perusahaan akan menggunakan faktor-faktor tersebut. Pemerintah badan-badan pemerintah yang diberi tugas untuk membuat peraturan dalam mengatur kegiatan ekonomi, melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter, dan melakukan kegiatan produktif tertentu. Perdagangan barter kegiatan perdagangan yang biasanya dilakukan dalam perekonomian subsisten yang primitif di mana perdagangan dilakukan dalam bentuk pertukaran barang di antara orang yang memiliki dan yang membutuhkan. Uang belum digunakan sebagai alat tukar. Perekonomian modern perekonomian yang sudah maju di mana kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor industri dan jasa, dan menjalankan kegiatan ekonomi dengan cara yang efisien dan mencapai tingkat produktivitas yang tinggi. Perekonomian pasar suatu sistem ekonomi di mana kegiatan produksi dan konsumsi diatur melalui interaksi di antara penjual pembeli di pasar barang. Dalam sistem ini penggunaan faktor-faktor produksi juga diatur melalui interaksi perusahaan dan rumah tangga di pasar faktor-faktor produksi. Perekonomian subsisten suatu masyarakat yang primitif yang kegiatan perekonomiannya sangat terbatas dan setiap rumah tangga melakukan kegiatan produksi untuk digunakan dalam keluarganya dan tidak diperdagangkan. Perekonomian uang sistem ekonomi di mana tingkat spesialisasi sudah sangat tinggi, para pekerja menerima pendapatan berupa uang dan akan digunakan untuk jual beli barang dan jasa. Perusahaan pelaku kegiatan ekonomi yang fungsi utamnya adalah memproduksi barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Golongan pengusaha akan mengembangkan perusahaan dan mereka akan menggunakan keahlian keusahawanan mereka dan faktor produksi lainnya untuk memproduksi barang dan jasa tersebut. Rumah tangga pelaku kegiatan yang fungsi utamanya meliputi; 1 menyediakan faktor produksi untuk digunakan oleh perusahaan, 2 menggunakan pendapatan yang diperoleh untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan. Sirkulasi aliran pendapatan grafik diagram yang menunjukkan aliran pendapatan dan pembelanjaan yang wujud di antara pelaku-pelaku kegiatan ekonomi terutama antara perusahaan dan rumah tangga. Spesialisasi ciri utama dari kegiatan perekonomian pasar yang modern di mana setiap pelaku kegiatan ekonomi menjalankan kegiatan tertentu dan mendapatkan pendapatan dari kegiatan tersebut. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membeli barang berbagai kebutuhannya. BAB 3 MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Tiga masalah pokok perekonomian  Membentuk kurva batas kemungkinan produksi  Kurva kemungkinan produksi dan masalah perekonomian  Pengangguran dan kelesuan pertumbuhan ekonomi  Sistem-sistem perekonomian  Penyelesaian masalah ekonomi dalam berbagai sitem ekonomi 1. Dalam analisis ekonomi, kebutuhan untuk membuat pilihan yang timbul sebagai akibat ketidakseimbangan di antarakeinginan masyarakat dengan kemampuan faktor produksi untuk memenuhi keinginan tersebut, diterangkan lebih lanjut dengan persoalan berikut a. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi? b. Bagaimana barang dan jasa tersebut diproduksi? c. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi? 2. Dalam analisis ekonomi diterangkan lebih lanjut dengan menggunakan kurva kemungkinan produksi. Dengan menggunakan kurva tersebut dapat diterangkan hal-hal berikut; 1 sampai di mana kemampuan faktor produksi menghasilkan barang dan jasa, 2 bagaimana masayarakat akan membuat pilihan terhadap barang yang akan diproduksi, 3 bagaimana perkembangan faktor produksi dan perkembangan teknologi akan memepengaruhi perkembangan kemampuan masyarakat untuk memproduksi, 4 apakah efek dari ketidakmampuan masyarakat dalam menggunakan faktor produksi secara efisien. 3. Melalui kurva kemungkinan produksi dapat ditunjukkan bahwa setiap masyarakat tidak dapat memperoleh semua barang yang mereka inginkan. Oleh sebab itu mereka harus membuat pilihan. Dengan menggunakan faktor produksi yang tersedia sektor produksi dapat menghasilkan berbagai kombinasi barang yang dapat diproduksi. Pilihan masyarakat yang dinyatakan dalam interaksi masyarakat dan para penjual di pasar barang akan memenentukan jenis dan jumlah barang yang dihasilkan dalam perekonomian. Dan ciri distribusi pendapatan di antara berbagai faktor produksi akan menentukan jenis dan jumlah berbagai golongan masyarakat. 4. Pertambahan faktor produksi dan kemajuan teknologi akan mengembangkan perekonomian dan menambah kemampuan perekonomian tersebut menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masayarakat. Dengan demikian melalui pertambahan faktor produksi dan kemajuan treknologi kemakmuran masyarakat akan dapat ditingkatkan. 5. Setiap masyarakat menyelesaikan ketiga masalah pokok dalam perekonomian dengan cara yang berbeda. Hal itu bergantung pada sistem ekonomi yang digunakan perekonomian tersebut. Dalam analisis ekonomi sistem ekonomi dibedakan menjadi 3 bentuk perekonomian pasar bebas, perekonomian perencanaan pusat, dan perekonomian campuran. Setiap sistem ini menyelesaikan tiga masalah pokok dalam perekonomian “apa”, “bagaimana”, dan “untuk siapa” dengan cara yang berbeda. 6. Dalam perekonomian pasar bebas, faktor produksi dimiliki oleh pihak swasta dan mereka memiliki kebebasan untuk menggunakannya. Sektor perusahaan akan menggunakan dengan cara paling efisien dan memberikan keuntungan yg maksimal. Sistem perekonomian pasar bebas mencapai tujuan tersebut melalaui interaksi di antara pengusaha dan pembeli perusahaan dan rumah tangga di dalam pasaran. Mekanisme akan memberi petunjuk dalam usaha masyarakat untuk menyelesaikan masalah “apa”, “bagaimana”, dan “untuk siapa”. 7. Dalam sistem perencanaan pusat, semua faktor produksi dan unit-unit produksi dimiliki oleh pemerintah. Melalui perencanaan pusat akan menentukan penggunaaan faktor produksi yang tersedia dan alokasinya ke berbagai unit produksi. Sebagai implikasi dari pengaturan ekonomi seperti ini, persoalan “apa”, “bagaimana” , dan “untuk siapa” diselesaikan oleh perencanaan pusat. Konsumen rumah tangga tidak mempunyai hak dalam menentukan barang yang diinginkan dan perlu diproduksi. 8. Kebanyakan negara dalam praktiknya menggunakan sistem perekonomian campuran yaitu pengaturan kegiatan ekonomi sebagaian besar ditentukan oleh pasar bebas mekanisme pasar, dan sebagain lainnya diatur dan dilakukan oleh pemerintah. Batas kemungkinan produksi production possibilities frontier produksi yang dapat diciptakan masyarakat pada suatu periode tertentu apabila faktor produksi sepenuhnya digunakan dan tingkat teknologi tidak berubah. Biaya kesempatan opportunity cost jumlah kuantitas suatu barang yang harus dikurangi produksinya untuk meningkatkan produksi satu unit barang lain dalam konteks analisis kurva kemungkinan produksi. Secara umum konsep ini berarti pilihan lain yang terbaik yang perlu dilepaskan untuk melakukan suatu kegiatan lain. Kemajuan teknologi perkembangan teknik dalam produksi dan cara-cara memproduksi, perbaikan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, peningkatan dalam kemahiran pekerja dan perbaikan dalam pengurusan perusahaan yang menyebabkan sejumlah faktor produksi yang sama dapat menghasilkan jumlah produksi yang lebih besar. Kurva kemungkinan produksi suatu kurva yang menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dihasilkan oleh sejumlah faktor produksi tertentu yang dapat diubah kombinasinya, apabila dimisalkan faktor produksi tersebut sepenuhnya digunakan dan tingkat teknologi tidak berubah. Perekonomian pasar bebas organisasi kegaitan ekonomi suatu masyarakat/negara di mana penentuan kegiatan ekonomi sepenuhnya ditentukan oleh interaksi di antara produsen dan rumah tangga konsumen di pasaran. Dalam sistem ini dimisalkan tidak terdapat pemerinah atau pemerintah tidak mempengaruhi dan menjalankan kegiatan ekonomi. Perekonomian perencanaan pusat suatu sistem pengaturan kegiatan ekonomi di mana tanah, unit produksi, dan seluruh peralatan produksi dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu sebagain besar kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur oleh pemerintah. Dengan demikian pemerintah memegang peranan yang besar dalam menyelesaikan persoalan ekonomi yang pokok, yaitu “apa”, “bagaimana”, dan “untuk siapa”. Hak individu untuk menejalankan kegiatan ekonomi sangat terbatas. BAB 4 PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Teori permintaan dan kurva permintaan.  Pengaruh faktor bukan harga terhadap permintaan.  Teori penawaran dan kurva penawaran.  Pengaruh faktor bukan harga terhadap penawaran.  Keseimbangan permintaan dan penawaran, dan perubahannya. 1. Apakah barang yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya? Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan masalah ini. Untuk memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu dipelajari teori permintaan, teori penawaran, dan penentuan keseimbangan di pasar. 2. Terdapat beberapa faktor yang menentukan permintaan masyarakat atas suatu barang. Faktor yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan menerangkan sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hukum permintaan mengatakan semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak kuantitas barang yang diminta. Berdasarkan pada hukum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kurva permintaan. 3. Di samping tingkat harga, permintaan atas sesuatu barang ditentukan pula oleh beberapa faktor lain. Yang terpenting diantaranya adalah harga barang lain, pendapatan para pembeli, distribusi pendapatan, cita rasa masyarakat, jumlah penduduk, dan ekspektasi tentang keadaan di masa depan. Perubahan atas faktor-faktor ini akan menggeser kurva penawaran ke kanan atau ke kiri. Pergeseran itu berarti pada setiap tingkat harga kuantitas barang yang diminta masyarakat telah mengalami perubahan. 4. Penawaran sesuatu barang di pasar ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi tingkat harga, semakin banyak kuantitas barang yang akan ditawarkan dalam pasar. Secara grafik sifat perkaitan di antara tingkat harga dan kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran. 5. Di samping harga, juga terdapat beberapa faktor lain yang akan menentukan kuantitas barang yang akan ditawarkan, antara lain harga barang lain, biaya untuk memperoleh faktor produksi dan input lain, tujuan perusahaan, dan tingkat teknologi yang digunakan. Pada setiap tingkat harga, apabila faktor-faktor ini mengalami perubahan, maka kuantitas yang ditawarkan akan berubah. Perubahan berbagai faktor lain ini akan menggeser kurva penawaran. 6. Interaksi di antara permintaan dan penawaran akan menentukan keadaan keseimbangan di pasar yaitu keadaan di mana keinginan masyarakat untuk membeli adalah sama dengan keinginan produsen barang untuk menjual barangnya. Keseimbangan ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku di pasar dan kuantitas barang yang akan diperjualbelikan dan perlu diproduksikan. 7. Perubahan permintaan dan atau penawaran akan menimbulkan perubahan dalam keadaan keseimbangan. Perubahan keseimbangan ini akan mengubah tingkat harga dan kuantitas barang yang diperjualbelikan. Barang esensial Barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan setiap individu. Contohnya adalah makanan. Barang inferior Barang yang sangat rendah mutunya dan digunakan oleh golongan miskin atau yang pendapatannya sangat rendah. Semakin kaya seseorang semakin sedikit barang inferior yang dibeli dan dikonsumsinya. Barang mewah Barang yang mahal harganya dan selalu dipamerkan pemakainya. Barang ini terutama dibeli oleh golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi. Barang netral Barang yang bukan menjadi pengganti atau penggenap barang lain dan tidak bersaingan dengan barang lain. Barang normal Terutama terdiri dari barang konsumsi tahan lama yang digunakan oleh para konsumen dalam kegiatannya sehari-hari. Contoh baju, celana, dan sepatu. Barang pelengkap Barang yang digunakan secara serentak dengan barang lain. Contoh gula adalah barang pelengkap kepada kopi dan teh. Barang pengganti Barang yang dapat menggantikan atau digantikan barang lain apabila barang penggantinya sukar diperoleh atau harganya meningkat. Gerakan sepanjang kurva penawaran Hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang ditawarkan mengalami perubahan sepanjang kurva penawaran. Perubahan seperti ini berlaku sebagai akibat perubahan harga. Gerakan sepanjang kurva permintaan Hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta mengalami perubahan sepanjang kurva permintaan. Perubahan seperti ini berlaku sebagai akibat perubahan harga. Hukum penawaran Suatu dalil/rumusan yang menerangkan ciri hubungan antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. Ciri hubungan tersebut adalah semakin tinggi harga, semakin banyak kuantitas yang ditawarkan. Secara grafik hubungan ini digambarkan oleh kurva penawaran. Hukum permintaan Suatu dalil/rumusan yang menerangkan ciri hubungan antara tingkat harga dan kuantitas barang yang diminta. Ciri hubungan tersebut adalah semakin tinggi harga, semakin sedikit kuantitas yang diminta. Secara grafik hubungan ini digambarkan oleh kurva permintaan. Kelebihan penawaran Suatu keadaan yang menggambarkan bahwa pada suatu tingkat harga tertentu, kuantitas yang ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta. Kelebihan permintaan Suatu keadaan yang menggambarkan bahwa pada suatu tingkat harga tertentu, kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan. Keseimbangan pasar Suatu keadaan di mana pada suatu tingkat harga tertentu keinginan pembeli untuk mendapatkan barang adalah sama dengan keinginan penjual dalam menawarkan barangnya. Kelebihan permintaan dan penawaran tidak wujud, dan oleh karenanya keseimbangan tersebut akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan kuantitas barang yang diperjualbelikan. Penawaran pasar Jumlah sesuatu barang yang disediakan oleh semua penjual dalam pasar pada berbagai tingkat harga. Permintaan pasar Jumlah sesuatu barang yang diminta semua pembeli dalam pasar pada berbagai tingkat harga. Penawaran perorangan individu Kuantitas suatu barang yang ditawarkan seorang penjual pada berbagai tingkat harga. Permintaan perorangan individu Kuantitas suatu barang yang ingin diperoleh seorang pembeli pada berbagai tingkat harga. Perubahan/pergeseran kurva penawaran Perpindahan yang sejajar yang berlaku atas kurva penawaran. Perubahan ini disebabkan oleh faktor bukan-harga yang mempengaruhi penawaran. Perubahan/pergeseran kurva permintaan Perpindahan yang sejajar yang berlaku atas kurva permintaan. Perubahan ini disebabkan oleh faktor bukan-harga yang mempengaruhi permintaan. Teori penawaran Analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran, dan bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar. Teori permintaan Analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan permintaan, dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan di pasar. BAB 5 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Elastisitas permintaan dan koefisien elastisitas permintaan.  Elastisitas permintaan sepanjang kurva permintaan.  Elastisitas permintaan dan hasil penjualan.  Jenis elastisitas harga yang lain.  Elastisitas penawaran dan koefisien elastisitas penawaran. 1. Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai di mana setiap perubahan harga akan manimbulkan perubahan tersebut, berbeda di antara satu barang dengan barang lainnya. Ada yang menimbuklan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai di mana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga. 2. Elastisitas permintaan menunjukkan persentasi perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Kuantitas yang diminta dapat berubah sebanyak satu persen, lebih besar atau lebih kecil. 3. Elastisitas permintaan dapat dibedakan pada tiga konsep berikut elastisitas pemintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas permintaan permintaan harga menunjukkan sampai di mana kuantitas akan mengalami perubahan apabila harga berubah. Elastisitas permintaan silang mengukur sampai di mana kuantitas akan berubah apabila harga barang lain mengalami perubahan. Sedangkan elastisitas permintaan pendapatan mengukur sampai di mana kuantitas diminta akan mengalami perubahan apabila pendapatan berubah. 4. Beberapa ciri penting dari elastisitas pemintaan harga adalah i setiap perubahan harga akan mewujudkan dua nilai elastisitas, dan untuk menghindari kelemahan ini elastisitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus titik tengah; ii sepanjang satu garis lurus nilai elastisitasnya berbeda; dan iii tingkat elastisitas dapat dibedakan kepada lima golongan elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempurna, dan elastis sempurna. 5. Faktor utama yang menentukan elastisitas permintaan harga adalah i banyaknya barang pengganti yang tersedia, ii presentasi pendapatan yang dibelanjakan, dan iii jangka waktu analisis. 6. Terdapat perkaitan yang erat di antara elastisitas dan hasil penjualan. Sifat perkaitan itu ialah i apabila permintaan elastis, penurunan harga akan menambah hasil penjualan; ii sebaliknya, apabila permintaan tidak elastis, penurunan harga akan menurunkan hasil penjualan; dan iii apabila nilai elastisitas permintaan adalah satu, perubahan harga tidak mengubah hasil penjualan. 7. Elastisitas penawaran menunjukkan presentasi perubahan kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Seperti juga elastisitas permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi lima golongan elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempurna, dan elastis sempurna. Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah i sifat perubahan biaya produksi dan ii jangka waktu analisis. Elastisitas penawaran Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat/perubahan harga. Elastisitas permintaan harga Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga. Elastisitas permintaan pendapatan Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan pendapatan. Elastisitas permintaan silang Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga barang lain. Koefisien elastisitas Suatu angka yang menunjukkan presentasi perubahan permintaan atau penawaran sebagai akibat perubahan sebesar satu persen ke atas faktor berikut i harga barang yang bersangkutan, ii harga barang lain, dan iii pendapatan. Tingkat elastisitas Penggolongan elastisitas kepada konsep elastisitas berikut elastisitas nilai elastisitas lebih besar dari satu, tidak elastis nilai elastisitas di antara 0 dan 1, elastisitas uniter nilai elastisitas adalah satu, tidak elastis sempurna elastisitas adalah 0 dan elastis sempurna elastisitas nilainya tak terhingga. BAB 6 APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Masalah jangka panjang yang dihadapi sektor pertanian 1. Permintaan lambat pertambahannya. 2. Perkembangan teknologi pesat.  Masalah fluktuasi harga yang besar dalam jangka pendek.  Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga dan pendapatan hasil pertanian.  Kebijakan harga maksimum dan efeknya.  Efek pajak penjualan dan subsidi terhadap harga dan jumlah barang yang dijual. 1. Analisis dengan menggunakan teori permintaan dan penawaran akan dapat membantu memahami peristiwa-peristiwa ekonomi dalam masyarakat dan faktor-faktor yang menimbulkan keadaan yang berlaku. Dalam bab ini akan diperhatikan hal-hal berikut i masalah sektor pertanian dalam jangka panjang dan jangka pendek, ii beberapa kebijakan pemerintah di sektor pertanian, dan iii efek pajak penjualan dan subsidi terhadap keseimbangan permintaan dan penawaran. 2. Dalam jangka panjang, di negara-negara maju, perkembangan sektor pertanian dipengaruhi oleh dua faktor berikut i walaupun pendapatan meningkat dengan pesat, tetapi permintaan terhadap barang pertanian sangat lambat peningkatannya; dan ii teknologi di sektor pertanian berkembang dengan pesat dan meningkatkan produktivitas. Kedua faktor tersebut menyebabkan semakin sedikit penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan harga barang pertanian berkembang dengan lambat. 3. Permintaan dan penawaran barang-barang pertanian bersifat sangat tidak elastis. Oleh sebab itu perubahan dalam permintaan dan penawaran akan menibulkan i fluktuasi harga yang sangat tinggi, dan ii fluktuasi pendapatan petani yang yang sangat besar. 4. Masalah di sektor pertanian menimbulkan implikasi yang buruk pada taraf kemakmuran penduduk yang menjalankan kegiatan di sektor tersebut. Di samping itu perkembangan pendapatannya jauh tertinggal dengan penduduk yang bekerja di sektor lain. Untuk mengatasi persoalan ini pemerintah negara maju melakukan beberapa bentuk campur tangan yang bertujuan menstabilkan harga dan meningkatkan pendapatan para petani. Kebijakan tersebut adalah i membatasi produksi pertanian, dan ii melakukan campur tangan dalam jual beli hasil pertanian. Campur tangan dalam jual beli hasil pertanian meliputi tiga langkah berikut i menstabilkan harga pada harga keseimbangan melalui jual beli hasil pertanian, ii menetapkan harga minimum, dan iii memberikan subsidi kepada petani. 5. Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi harga juga dilakukan di luar sektor pertanian. Contohnya adalah kebijakan pemerintah membatasi tingkat sewa rumah di negara maju dan membatasi harga sesuatu barang seperti harga bensin. Kebijakan menekan harga ini dinamakan kebijakan harga maksimum. Apabila tidak dikendalikan atau diatur dengan baik, kebijakan harga maksimum dapat menimbulkan pasar gelap. 6. Di setiap perekonomian pemerintah akan memungut cukai penjualan dan memberi subsidi. Kedua kebijakan pemerintah tersebut akan mempengaruhi keseimbangan pasar dari barang yang harus membayar pajak penjualan atau menerima subsidi. Sebagai akibat pajak penjualan, harga meningkat dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang. Kenaikan harga akan ditanggung bersama, yaitu oleh penjual dan pembeli dan dinamakan beban pajak. Subsidi akan menurunkan harga dan menambah kuantitas barang yang dijual. Subsidi akan dinikmati bersama, yaitu oleh penjual maupun pembeli. Beban pajak Bagian dari pajak penjualan yang dipungut pemerintah yang akan ditanggung oleh konsumen dan produsen. Fluktuasi harga Keadaan naik turun harga barang yang berlaku dari hari ke hari atau satu periode ke periode lainnya. Kebijakan harga maksimum Kebijakan pemerintah yang menetapkan harga suatu barang lebih rendah dari harga yang akan ditetapkan oleh interaksi di antara permintaan dan penawaran apabila mekanisme pasar dibiarkan berfungsi. Kebijakan harga minimum Kebijakan pemerintah yang menetapkan harga suatu barang lebih tinggi dari harga yang akan ditetapkan oleh interaksi di antara permintaan dan penawaran apabila mekanisme pasar dibiarkan berfungsi. Menstabilkan pendapatan Kebijakan pemerintah untuk menghindari agar pendapatan petani tidak mengalami naik turun yang besar dari waktu ke waktu dan agar tetap berada pada tingkat yang relatif tinggi. Pajak penjualan Suatu jenis pajak yang dipungut pemerintah dan dikenal sebagai pajak tak langsung yang dikenakan ketika suatu barang dijual. Subsidi Bantuan uang atau material benda yang diberikan kepada konsumen atau produsen sesuatu barang, misalnya subsidi bensin. BAB 7 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN TEORI NILAI GUNA UTILITI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Teori nilai guna utiliti dan pemaksimuman nilai guna.  Syarat untuk mencapai kepuasan maksimum.  Teori nilai guna dan permintaan.  Paradoks nilai.  Surplus konsumen. 1. Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran, yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk teori utiliti dan analisis kepuasan sama. Dalam bab ini diterangkan teori utiliti dan analisis kepuasan sama diterangkan dalam bab berikut. 2. Dalam teori utiliti perlu dibedakan dua konsep utiliti total atau jumlah utiliti dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu dan utiliti marjinal-yaitu tambahan utiliti yang diperoleh dari menambah satu unit barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi ke atas sesuatu barang dipengaruhi oleh hukum utiliti marjinal yang semakin menurun. Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, semakin sedikit nilai utiliti marjinalnya dan pada akhirnya utiliti marjinal akan bernilai negatif. 3. Apabila seseorang hanya mengkonsumsi satu jenis barang saja, kepuasan yang maksimum akan dicapai pada ketika utiliti marjinal adalah nol dan pada waktu ini utiliti total mencapai maksimum. Apabila seseorang mengkonsumsi banyak barang, syarat pemaksimuman kepuasan adalah MUA = MUB = MUC PA PB PC Di mana MUA, MUB, dan MUC adalah harga barang A, B, dan C PA, PB dan PC adalah harga barang A, B dan C 4. Teori tingkah laku konsumen dapat menerangkan mengapa kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah-yaitu yang menggambarkan apabila harga turun, permintaan bertambah. Dengan menggunakan teori nilai guna dapat diterangkan mengapa permintaan konsumen ke atas sesuatu barang bersifat demikian dan selanjutnya teori nilai guna dapat juga digunakan untuk mewujudkan kurva permintaan konsumen. 5. Teori nilai guna dapat pula digunakan untuk menerangkan tentang paradoks nilai, yaitu keadaan di mana beberapa jenis barang yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti air dan udara harganya sangat rendah, sedangkan barang yang kurang berguna seperti berlian harganya sangat tinggi. 6. Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi suatu barang biasanya lebih tinggi dari pengorbanan pembayaran yang diperoleh untuk memperoleh barang tersebut. Perbedaan diantara keduanya dinamakan surplus konsumen. Bagaimana surplus konsumen akan wujud dapat ditunjukkan untuk kasus seorang individu dan untuk keseluruhan konsumen dalam suatu pasar barang. Efek pendapatan Pengaruh atau akibat perubahan harga sesuatu barang terhadap pendapatan riil konsumen yang menggunakan barang yang mengalami perubahan harga. Efek penggantian Perubahan cita rasa konsumen dalam mengkonsumsi sesuatu barang apabila dibandingkan dengan barang-barang lain sebagai akibat perubahan harga barang tersebut. Hukum nilai guna marjinal Suatu rumusan yang menyatakan bahwa semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi seseorang, semakin sedikit tambahan nilai guna yang dinikmati orang tersebut. Nilai guna Kepuasan yang diterima seseorang dari mengkonsumsi suatu barang. Konsep nilai guna dibedakan kepada nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total adalah jumlah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang. Nilai guna marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh dari tambahan seunit barang yang dikonsumsi. Paradoks nilai Keanehan dalam menilai barang berdasarkan harganya dengan berdasarkan manfaatnya kepada kehidupan manusia. Harga berlian tinggi tetapi manfaatnya kepada manusia rendah. Sedangkan nilai air rendah tetapi manfaatnya tinggi. Paradoks ini dapat diterangkan dengan menggunakan teori nilai guna. Surplus konsumen Kelebihan kenikmatan konsumen dalam mengkonsumsi sesuatu barang apabila dibandingkan dengan pembayaran yang perlu dilakukan untuk memperoleh barang tersebut. BAB 8 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Kurva kepuasan sama dan peta kepuasan sama.  Garis anggaran pengeluaran.  Keseimbangan konsumen.  Faktor-faktor yang mengubah keseimbangan konsumen.  Efek penggantian dan efek pendapatan.  Menentukan kurva permintaan. 1. Pendekatan kedua untuk menerangkan tingkah laku konsumen dalam mengkonsumsikan barang dinamakan analisis kurva kepuasan sama. Dalam analisis digunakan dua jenis kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Dengan menggunakan kedua-dua kurva ini akan ditunjukkan bahwa konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila garis anggaranpengeluaran disinggung oleh kurva kepuasan sama yang paling tinggi. 2. Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu. Dengan demikian, pemaksimuman kepuasan yang digambarkan adalah tingkat kepuasan maksimum dari mengkonsumsi dua barang dengan menggunakan sejumlah pendapatan tertentu. 3. Seperti dengan teori nilai guna, dalam analisis kurva kepuasan sama, dapat pula dibentuk dan dibuktikan bahwa kurva permintaan ke atas sesuatu barang berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Garis anggaran pengeluaran Suatu kurva yang berbentuk garis lurus yang menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah tertentu pendapatan. Garis harga-konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan perubahan kombinasi dua barang yang akan dibeli apabila tingkat harga mengalami pertambahan. Garis harga pendapatan Suatu kurva yang menggambarkan perubahan kombinasi dua barang yang akan dibeli apabila pendapatan konsumen mengalami perubahan. Keseimbangan konsumen Pencapaian kepuasan konsumen yang maksimum yang menyebebkan konsumen tidak lagi berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan digunakannya. Kurva kepuasan sama Suatu kurva yang menggambarkan gabungan kuantitas dua barang yang akan memberikan kepuasan yang sama banyaknya kepada seorang konsumen. Tingkat penggantian marjinal Jumlah sesuatu barang yang perlu diturunkan konsumsinya untuk memperoleh satu unit barang lain yang akan ditambah konsumsinya. BAB 9 TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Bentuk-bentuk organisasi perusahaan.  Perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi.  Fungsi produksi.  Fungsi produksi dengan satu faktor produksi berubah.  Fungsi produksi dengan dua faktor produksi berubah. 1. Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan perseorangan, perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik negara dan koperasi. Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawan kewirausahaan. Tenaga kerja ini akan meggunakan faktor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi. 2. Tujuan kegiatan firma adalah untuk mencapai keuntungan. Dalam menganalisis kegiatan firma untuk mencari keuntungan, periode analisis perlu dibedakan dalam dua jangka waktu jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek kebanyakan faktor-faktor produksi adalah tetap. Hanya jumlah tenaga kerja buruh yang dapat ditambah. Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat ditambah. 3. Dalam analisis mengenai kegiatan firma-firma perlu dibedakan arti firma dan industri. Firma adalah suatu unit produksi yang menghasilkan sesuatu barang. Sedangkan industri adalah semua firma yang terdapat dalam sesuatu pasar barang. 4. Sebagai langkah permulaan untuk menerangkan kegiatan firma dalam memproduksi dan mencari keuntungan, teori ekonomi menerangkan tentang fungsi produksi dalam jangka pendek. Fungsi produksi jangka pendek memisalkan hanya tenaga kerja yang dapat ditambah jumlahnya. Faktor produksi yang lain dianggap tetap. 5. Kegiatan memproduksi dalam jangka pendek dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada permulaannya, pada tahap awal dari proses produksi, pertambahan seunit seorang tenaga kerja akan meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi pada tahap berikutnya, pertambahan seunit seorang tenaga kerja akan menambah produksi marjinal pada kuantitas yang semakin berkurang sehingga pada akhirnya produksi marjinal adalah nol. Pada tahap berikutnya produksi total akan merosot dan produksi marjinal adalah negatif. 6. Analisis mengenai kegiatan memproduksi firma dapat pula dilakukan dengan memperhatikan caranya firma memaksimumkan produksi atau meminimumkan biaya. Analisis memisalkan ada dua faktor produksi yang dapat diubah penggunaannya. Untuk menentukan i jumlah produksi yang maksimum; atau ii jumlah biaya yang minimum, analisis akan menggabungkan dua kurva, yaitu i isocost-atau kurva yang menunjukkan gabungan dua faktor produksi yang mengeluarkan biaya yang sama; dan ii isoquant-atau gabungan dua faktor produksi yang akan mewujudkan tingkat produksi yang sama. Analisis ini dapat menjawab dua persoalan berikut i bagaimanakah menentukan jumlah produksi yang paling maksimum dengan sejumlah biaya tertentu; dan ii untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu berapakah biaya yang paling minimum? Firma perusahaan Unit produksi dalam teori ekonomi yang berfungsi menghasilkan barang yang diperlukan konsumen/pembeli. Fungsi produksi Konsep ini dapat didefinisikan dalam dua pengertian, yaitu i hubungan di antara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut; dan ii suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan. Industri Gabungan semua firma yang menjalankan kegiatan menghasilkan suatu jenis barang tertentu. Semua firma tersebut merupakan keseluruhan penjual dalam pasar sesuatu barang. Isocost Suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi, yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang, yang memerlukan biaya yang sama. Isoquant Suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi yang berbeda yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Jangka panjang Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma, yang memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan firma-firma menambah semua faktor produksi yang diperlukan dalam operasinya. Jangka pendek Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma, yang memisalkan bahwa dalam periode tersebut hanya satu faktor produksi saja tenaga kerja yang jumlahnya dapat diubah-ubah. Produksi marjinal Tambahan produksi yang akan berlaku apabila seunit seorang tenaga kerja ditambah. Produksi rata-rata Pada suatu tingkat penggunaan tenaga kerja tertentu, produksi ini merupakan jumlah rata-rata yang diwujudkan oleh seorang pekerja. Nilainya dihitung dengan membagi produksi total dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Produksi total Jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu. BAB 10 TEORI BIAYA PRODUKSI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Biaya produksi dalam jangka pendek.  Beberapa konsep biaya jangka pendek.  Berbagai bentuk kurva biaya jangka pendek.  Biaya produksi dalam jangka panjang dan kurva biaya jangka panjang.  Skala ekonomi dan skala tidak ekonomi. 1. Teori biaya produksi erat hubungannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-duanya membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-dua analisis juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang. 2. Dalam jangka pendek penggolongan biaya produksi dibedakan kepada biaya total dan biaya rata-rata. Jenis-jenis biaya total dibedakan kepada tiga jenis biaya a. Biaya tetap total TFC yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang tetap jumlahnya. b. Biaya berubah total TVC meliputi semua perbelanjaan yang digunakan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya. c. Biaya total TC meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor-faktor produksi yang digunakan, yang meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang dapat berubah. Dalam persamaan TC = TFC + TVC 3. Biaya rata-rata dibedakan kepada tiga jenis biaya berikut a. Biaya tetap rata-rata AFC biaya ini merupakan biaya tetap yang dibelanjakan untuk menghasilkan setiap unit produksi. AFC = TFC/Q b. Biaya berubah rata-rata AVC biaya ini merupakan biaya variabel yang dibelanjakan untuk menghasilkan setiap unit produksi. AVC = TVC/Q c. Biaya total rata-rata biaya ini meliputi keseluruhan biaya yang digunakan untuk menghasilkan setiap unit produksi. Dalam persamaan AC atau ATC = TC/Q Di samping ketiga-tiga jenis biaya di atas, dalam analisis perlu juga digunakan satu konsep biaya yang lain, yaitu biaya marjinal. Definisi biaya marjinal adalah tambahan biaya yang diperlukan untuk menambah satu unit produksi. 4. Dalam teori ekonomi, analisis dan penggambaran biaya produksi terutama ditunjukkan dalam bentuk kurva biaya rata-rata dan biaya marjinal. Kurva AFC berbentuk menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Sebagai akibat dari hukum produksi marjinal yang semakin berkurang, kurva AVC akan berbentuk U-yaitu mula-mula menurun dan kemudian menaik kembali. Oleh karena AC = AFC + AVC, maka kurva AC juga akan berbentuk U di mana kurva AVC semakin mendekati kurva AC. Kurva biaya marjinal, yaitu MC, juga berbentuk U dan keadaan itu juga disebabkan oleh pengaruh hukum produksi marjinal yang semakin menurun. 5. Dalam analisis penentuan pemaksimuman keuntungan firma yang akan diterangkan dalam Bab Sebelas hingga Tiga Belas, kurva AC, AVC, dan MC akan ditunjukkan dalam satu gambar grafik. Kurva MC akan selalu memotong kurva AC dan AVC pada titik terendah biaya minimum kedua-dua kurva tersebut. Selanjutnya ketiga-tiga kurva tersebut akan digabungkan dengan kurva permintaan DD dan kurva hasil penjualan marjinal MR- yang akan diterangkan di Bab Sebelas hingga Empat Belas, untuk menentukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan. 6. Kurva AC jangka panjang juga berbentuk U. Faktor yang menyebabkan hai itu dinamakan skala ekonomi dan skala tidak ekonomi. Skala ekonomi menyebabkan kurva AC jangka panjang- yaitu kurva LRAC, menurun ke bawah. Yang mewujudkan skala ekonomi tersebut adalah i spesialisasi penggunaan faktor produksi, ii efisiensi dalam penggunaan bahan mentah dan input lain, iii terdapatnya produksi sampingan, dan iv perkembangan usaha lain yang bertalian rapat dengan perusahaan induk. Sebaliknya, skala tidak ekonomi menyebabkan kurva LRAC meningkat ke sebelah kanan. Faktor utama yang menyebabkan skala tidak ekonomi adalah birokrasi organisasi perusahaan yang semakin rumit dan memperlambat pengambilan keputusan. Biaya berubah total dan rata-rata Biaya berubah total merupakan jumlah biaya yang dibelanjakan untuk memperoleh semua faktor-faktor berubah. Sedangkan biaya berubah rata-rata adalah biaya berubah total dibagi dengan jumlah produksi yang diwujudkan. Biaya eksplisit Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran pembayaran berupa uang. Biaya marjinal Tambahan biaya yang dibelanjakan untuk menghasilkan satu unit tambahan produksi. Biaya tersembunyi Nilai faktor-faktor produksi yang dimiliki pengusaha yang digunakan dalam kegiatan memproduksi. Biaya ini tidak dibayar secara eksplisit dalam bentuk uang tetapi perlu dipandang sebagian dari biaya. Biaya tetap total Semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk membeli faktor-faktor produksi yang tetap jumlahnya. Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap total yang dibagi dengan jumlah produksi yang diwujudkan. Biaya total dan rata-rata Seluruh jumlah biaya- yang meliputi biaya tetap dan biaya berubah, yang dibelanjakan perusahaan dalam periode di mana semua faktor-faktor produksi dapat diubah jumlahnya. Skala ekonomi Faktor-faktor yang menyebabkan operasi perusahaan semakin efisien dalam jangka panjang. Faktor-faktornya yang utama adalah spesialisasi, efisiensi penggunaan input, terwujudnya produksi sampingan dan perkembangan anak perusahaan. Skala tidak ekonomi Faktor-faktor yang menyebebkan operasi perusahaan semakin tidak efisien dalam jangka panjang, faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah administrasi perusahaan yang semakin birokratis yang melambatkan proses pengambilan keputusan dalam perusahaan. BAB 11 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Ciri pasar persaingan sempurna.  Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.  Biaya marjinal dan kurva penawaran.  Operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang.  Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna. 1. Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar dari barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat bentuk i pasar persaingan sempurna, ii monopoli, iii persaingan monopolistis, dan iv oligopoli. Bab ini membicarakan berbagai aspek dari pasar persaingan sempurna. 2. Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang paling ideal karena mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan sempurna adalah pengambil harga, mudah keluar masuk, menghasilkan barang serupa identikal/homogenous, banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. 3. Dua faktor perlu dipertimbangkan dalam menentukan keseimbangan firma, yaitu i biaya produksi dan ii keadaan permintaan di pasar. Untuk memahami hal yang dinyatakan dalam ii perlu ditentukan bentuk kurva permintaan dan kurva hasil penjualan marjinal. Firma dalam persaingan sempurna adalah “pengambil harga”. Oleh sebab itu kurva permintaan berbentuk garis lurus yang horisontal dan kurva hasil penjualan marjinal bertindih dengan kurva permintaan. 4. Keseimbangan firma-yaitu keadaan di mana perusahaan akan menentukan kuantitas produksi di mana keuntungan maksumum akan dicapai –dapat ditentukan dengan menggunakan dua pendekatan i dengan menentukan keadaan di mana perbedaan di antara jumlah hasil penjualan dengan jumlah biaya biaya total mencapai maksimum, dan ii dengan menentukan tingkat produksi di mana biaya marjinal sama dengan hasil penjualan marjinal. Cara dalam ii merupakan cara yang lebih banyak digunakan dalam analisis. 5. Keseimbangan firma dapat dibedakan kepada tiga keadaan, yaitu a. Firma mendapat keuntungan lebih nasional, yaitu hasil penjualan melebihi jumlah biaya. Keuntungan ini akan menarik lebih banyak firma ke pasar. b. Firma mendapat keuntungan normal, yaitu hasil penjualan sama dengan jumlah biaya. c. Firma mengalami kerugian tetapi masih dapat menutupi biaya berubah. Dalam keadaan ini operasi perusahaan masih dapat diteruskan. Firma menutup operasinya apabila jumlah hasil penjualan di bawah biaya berubah total. 6. Dengan menggunakan keseimbangan firma pada berbagai tingkat harga dapat dibentuk kurva penawaran firma. Kurva penawaran tersebut adalah sama dengan kurva MC sejak kurva tersebut memotong titik terendah kurva AVC. 7. Dalam jangka panjang firma-firma dalam persaingan sempurna hanya akan memperoleh untung normal saja. Hal ini disebabkan karena firma-firma dapat dengan mudah masuk ke pasaran. Apabila terdapat keuntungan lebih normal, lebih banyak firma akan beroperasi di pasaran. Penawaran bertambah dan harga merosot. Pada akhirnya firma-firma hanya akan memperoleh untung normal. Sebaliknya, apabila firma mengalami kerugian, perusahaan akan keluar dari pasaran. Maka harga meningkat dan firma yang tinggal pada akhirnya dapat menikmati untung yang normal. 8. Kurva penawaran jangka panjang firma-firma persaingan sempurna bergantung kepada perkembangan biaya produksi. Dalam jangka panjang kurva penawaran firma persaingan sempurna dapat dibedakan kepada tiga bentuk i bentuk horisontal, yaitu apabila biaya tidak mengalami perubahan, ii menaik ke atas, yaitu apabila biaya produksi semakin meningkat, dan iii menurun ke kanan, yaitu apabila biaya produksi semakin menurun. 9. Dibandingkan dengan struktur pasaran yang lain, pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan. Kebaikannya ialah i dapat memaksimumkan efisiensi, ii tingka kebebasan bertindak dan memilih tinggi, dan iii dapat menciptakan distribusi pendapatan yang lebih baik. Sedangkan kelemahannya adalah tidak menggalakkan inovasi, adakalanya menimbulkan biaya sosial, pilihan konsumen terbatas, adakalanya biaya produksi lebih tinggi dan adakalanya distribusi pendapatan tidak seimbang. Barang serupa identical/homogenous product Barang yang sejenis yang dipromosikan berbagai perusahaan yang bentuk fisiknya tidak mudah dibedakan satu sama lain. Biaya sosial Kerugian, berupa material tetapi terutama dalam bentuk pencemaran lingkungannya, yang ditanggung masyarakat sebagai akibat operasi perusahaan menimbulkan efek buruk tersebut. Efisiensi produktif Kerugian firma menghasilkan suatu barangyang operasinya mencapai suatu tingkat produksi di mana tingkat harga sama dengan biaya marjinal. Efisiensi produktif Kerugian firma menghasilkan suatu barangyang operasinya mencapai suatu tingkat produksi di mana biaya rata-ratanya adalah yang paling minimum. Hasil penjualan marjinal Nilai tambahan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit tambahan produksinya. Hasil penjualan rata-rata Pendapatan per unit barang yang diperoleh dari menjual sejumlah barang tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi seluruh pendapatan dari penjualan dibagi dengan jumlah produksi yang dijual. Hasil penjualan total Seluruh pendapatan yang diperoleh dari penjualan sejumlah produksi tertentu. Keuntungan normal Suatu keadaan dalam operasi perusahaan di mana seluruh hasil penjualan yang diperolehnya adalah sama dengan seluruh biaya yang dibelanjakan-termasuk jumlah biaya tetap dan biaya tersembunyi. Keuntungan lebih normal Operasi perusahaan yang menguntungkan, yaitu jumlah hasil penjualannya melebihi semua biaya produksinya. Titik impas break-even point Tingkat operasi perusahaan yang mencapai suatu tingkat produksi di mana biaya total sama dengan hasil penjualan total. Titik menutup perusahaan shutdown-point Titik terendah dari kurva AVC. Apabila harga mencapai titik terendah ini, hasil penjualan total sama dengan biaya berubah toal. Yang berarti firma tidak memperoleh kelebihan hasil penjualan dari operasinya. Dalam keadaan seperti ini lebih baik apabila firma menghentikan kegiatannya memproduksi barang. BAB 12 MONOPOLI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Ciri-ciri monopoli dan faktor-faktor yang menimbulkannya.  Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli.  Kemungkinan monopoli mendapat untung yang berlebihan.  Ketiadaan kurva penawaran dalam monopoli.  Diskriminasi harga dalam monopoli.  Kebijakan pemerintah dalam monopoli alamiah.  Kebaikan dan kelemahan monopoli. 1. Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapat satu produsen dalam pasaran. Ciri penting lain dari perusahaan monopoli adalah barang yang diproduksinya tidak mempunyai pengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat besar dan mempunyai kekuasaan yang besar untuk mempengaruhi harga. 2. Terwujudnya monopoli terutama disebabkan oleh salah satu atau gabungan tiga faktor berikut memiliki sumber daya yang unik/istimewa dan tidak dapat digantikan, dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat besar, dan peraturan pemerintah yang memberi hak eksklusif atau hak monopoli. Peraturan pemerintah yang mewujudkan monopoli adalah hak paten, hak cipta, dan hak usaha eksklusif. 3. Kurva, TR, MR, dan DD=AR dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Sebagai akibat dari sifat ini i MR juga menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD, dan ii kurva TR berbentuk U yang terbalik. 4. Seperti dengan operasi firma/perusahaan di pasar persaingan sempurna, dalam monopoli operasi perusahaan dapat menghadapi salah satu dari empat keadaan berikut i memperoleh untung lebih normal, ii memperoleh untung normal, iii mengalami kerugian tetapi dapat menutup biaya berubah, dan iv hasil penjualannya kurang dari biaya berubah. Dalam jangka panjang perusahaan monopoli akan terus beroperasi hanya apabila mendapat untung normal atau lebih normal. 5. Berbeda dengan dalam pasar persaingan sempurna, dalam monopoli tidak dapat ditentukan kurva penawaran perusahaan. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat hubungan yang pasti antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. 6. Perusahaan monopoli, untuk menambah keuntungan, selalu menjalankan kebijakan diskriminasi harga-yaitu menjual produksinya pada harga yang berlainan di dua pasar yang terpisah. Untuk dapat menjalankan kegiatan diskriminasi harga, harus wujud hal berikut a. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain. b. Barang yang diproduksikan dapat dijual di dua pasar yang berbeda. c. Elastisitas permintaan di kedua-dua pasar berbeda. d. Biaya yang dikeluarkan tidak melebihi keuntungan tambahan yang diperoleh. e. Ciri pembeli di satu asar berbeda dengan di pasar yang lain. 7. Dalam pasar monopoli sering terdapat monopoli alamiah, yaitu suatu perusahaan tunggal yang mampu menurunkan biaya produksi per unit hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi. Di perusahaan monopoli seperti itu masyarakat akan memperoleh manfaat yang lebih besar apabila monopoli tersebut diatur kegiatannya agar memproduksi barang yang lebih banyak daripada tingkat produksi yang mewujudkan keuntungan yang paling maksimum kepada produsen. Kesejahteraan masyarakat akan dapat ditingkatkan apabila i produksi dicapai pada ketika P=AC-minimum, atau ii produksi dicapai pada ketika MC=memotong AR dan menyebabkan MC=P 8. Kebaikan perusahaan monopoli adalah a. Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada di firma pasar persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar. b. Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus-menerus melakukan pengembangan dan inovasi. c. Kesejahteraan dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih bermutu. 9. Walau bagaimanapun, apabila perusahaan monopoli tidak berkembang, keburukan berikut mungkin berlaku a. Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna. b. Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan. c. Kesejahteraan masyarakat lebih buruk daripada yang diwujudkan oleh pasar persaingan sempurna. Di samping itu monopoli cenderung untuk memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat. Barang mirip close substitute Barang lain yang dapat menggantikan suatu barang tetapi mutu dan penampilan barangnya berbeda dengan yang digantikan. Hak paten Suatu hak yang diberikan kepada perusahaan untuk secara eksklusif memproduksikan suatu barang yang diciptakannya dan tidak boleh diproduksikan oleh perusahaan-perusahaan lain. Hak cipta copy rights Hak yang diberikan kepada pengarang atau penggubah lagu untuk secara eksklusif memproduksi dan menjual barang yang dihasilkannya, dan melarang pihak lain menjalankan hak yang sama. Inovasi pembaruan Langkah perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam operasinya misalnya mereorganisasi perusahaan, memperbaiki mutu barang yang dihasilkannya atau menciptakan barang baru. Monopoli alamiah Perusahaan monopoli yang mampu untuk terus menerus untuk menurunkan biaya produksinya sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar dan menyebabkan kedudukan monopolinya menjadi bertambah kukuh. BAB 13 PERSAINGAN MONOPOLISTIS HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis.  Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistis.  Penilaian ke atas persaingan monopolistis.  Persaingan bukan-harga.  Kebaikan dan keburukan pengiklanan. 1. Pasar persaingan monopolistis menpunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan sempurna, tetapi juga mempunyai cukup banyak perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar tersebut mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu disebut pasaran persaingan monopolistis. 2. Ciri-ciri utama pasar persaingan monopolistis adalah terdapat banyak penjual, barangnya bersifat berbeda corak, dapat mempengaruhi harga, kemasukan relatif mudah dan banyak melakukan persaingan “bukan-harga”. 3. Dalam jangka pendek suatu firma dalam persaingan monopolistis dapat memperoleh untung lebih normal, untung normal atau mengalami kerugian. Dalam jangka panjang i keuntungan akan menggalakkan kemasukan perusahaan baru dan ii kerugian akan mendorong firma ke luar dari pasaran. Oleh sebab itu, dalam jangka panjang semua firma dalam pasar persaingan monopolistis hanya memperoleh untung normal. 4. Dua kebaikan penting dari perusahaan dalam pasaran monopolistis adalah a. Menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri ini meningkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya. b. Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata. Oleh karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal, pemilik modal tak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar. 5. Dua kelemahan utama dari pasar persaingan monopolistis adalah a. Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna karena i harga lebih tinggi dan ii kuantitas produksi lebih rendah, dan iii pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan efisiensi alokatif. b. Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas, pasar yang terbatas dan kecenderungan untuk memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang menghalang firma untuk menciptakan inovasi. 6. Persaingan bukan-harga yaitu menarik lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga tetapi dengan cara promosi yang lain, sangat penting perannya dalam pasar persaingan monopolistis. Bentuk utama persaingan bukan harga adalah pengiklanan, pembedaan penampilan barang dan “after sales service” atau jasa sesudah penjualan. 7. Pengiklanan memberikan beberapa sumbangan penting kepada masyarakat, yaitu dapat menurunkan biaya produksi, membantu konsumen memilih barang yang sesuai, menggalakkan perkembangan mutu, mengembangkan industri komunikasi dan menambah kesempatan kerja. 8. Keburukan pengiklanan yang selalu ditonjolkan adalah merupakan penghamburan perbelanjaan, sering tidak memberi informasi yang betul, menghambat kemasukan perusahaan lain, dan kesempatan kerja tambahan yan diciptakannya tidak berlaku kasar. Barang berbeda corak differentiated product Jenis barang yang sama yang ada di pasar akan tetapi panampilannya berbeda sebagai akibat reka-bentuk dan pengemasan barang yang berbeda. Diferensiasi produksi Kebijakan suatu perusahaan yang pada dasarnya mengeluarkan suatu jenis barang tetapi kemudian dibedakan dari segi mutu, reka bentuk, kandungan bahan mentah dan pengemasan yang berlainan. Jasa setelah penjualan Jasa yang diberikan oleh produsen kepada pembeli-pembeli produksinya pada ketika barang tersebut telah dijual dan digunakan oleh pembelinya. Pengganti dekat close substitute Suatu barang yang tidak serupa dengan barang lain dalam penampilannya tetapi pada dasarnya kedua-dua barang tersebut terdiri dari material yang sangat bersamaan, seperti coca cola dan pepsi cola. Pengiklanan Kegiatan perusahaan memperkenalkan barangnya kepada masyarakat dengan memberi informasi dan membujuk pelanggan melalui TV, radio, surat kabar, brosur ataupun papa advertensi. Persaingan bukan-harga Kegiatan perusahaan-perusahaan yang berusaha menyaingi perusahaan-perusahaan lain dengan menurunkan harga dan memberi diskon, tetapi dengan melalui cara-cara lain seperti iklan, jasa setelah penjualan, pengemasan barang yang lebih menarik dan peningkatan mutu barang. BAB 14 OLIGOPOLI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Ciri-ciri pasar oligopili.  Kurva permintaan oligopoli.  Pamaksimuman keuntungan dalam perusahaan oligopoli.  Hambatan-hambatan untuk memasuki pasar oligopoli.  Kebaikan dan kelemahan pasar oligolopi. 1. Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, barang yang dihasilkannya bersifat berbeda corak seperti produsen mobil atau barang serupa seperti perusahaan perminyakan. Ciri lain dari oligopoli adalah pengiklanan penting dalam mempromosikan barangnya dan dalam penentuan harga setiap perusahaan saling bergantung satu sama lain sehinggan harga sangat kaku tidak mudah berubah dengan bebas. 2. Kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli berbentuk kurva bengkok dan menyebabkan tingkat harga sangat rigid/kaku, karena tindakan setiap perusahaan menurunkan harga akan diikuti oleh perusahaan lain. Selanjutnya, akibat kurva yang bengkok tersebut keuntungan maksimum cenderung akan dicapai pada tingkat harga yang telah ditentukan walaupun biaya produksi mengalami perubahan. 3. Jumlah perusahaan dalam oligopoli yang sangat terbatas terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut skala ekonomi yang dinikmati, biaya produksi yang relatif rendah, dan ciri istimewa dari barang-barang yang dihasilkan. 4. Dua kebaikan utama dari pasar oligopoli adalah operasi fima dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan menurunkan biaya produksi, dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi. Kelemahannya adalah distribusi pendapatan akan semakin tidak merata. Saling bergantung mutual-interdependence Hubungan di antara perusahaan yang saling bergantung satu sama lain di pasar sehingga kebijakan harga yang dibuat perlu selalu mempertimbangkan reaksi perusahaan lain terhadap tindakannya tersebut. Kurva permintaan terpatah Kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan oligopoli, yang berbentuk bengkok. Keadaan yang bengkok tersebut bermula dari tingkat harga yang berlaku. Keadaan permintaan seperti itu disebabkan karena apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan mengikutinya. Sebagai akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar. Product recognation Produksi yang bermerek yang menyebabkan setiap pembeli dapat megetahui perusahaan yang menghasilkan sesuatu barang. Keputusan untuk membeli barang bukan saja bergantung kepada harganya tetapi juga kepada banyak faktor lain, termasuk mutu barang dan produsen yang menghasilkan barang tersebut. BAB 15 PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Manfaat dari memahami penentuan harga faktor produksi.  Hubungan antara produktivitas dan permintaan faktor produksi.  Penentu-penentu permintaan faktor produksi.  Elastisitas pemintaan faktor produksi. 1. Teori permintaan terhadap faktor produksi menjelaskan tentang ciri permintaan terhadap faktor produksi dan penentuan harga faktor produksi. Analisis ini akan menerangkan bagaimana harga faktor produkdsi dan jumlah faktor produksi yang akan digunakan ditentukan. Analisis ini juga menerangkan syarat yang perlu dicapai untuk memaksimumkan keuntungan. 2. Permintaan ke atas faktor produksi bergantung kepada MPP dan tingkat harga barang. Kurva permintaan faktor produksi DL adalah sama dengan kurva MRP. Bentuknya menurun dari kiri atas ke kanan bawah, dan faktor yang menyebabkan hal ini adalah hukum produksi marjinal MPP yang semakin berkurang. 3. Untuk memaksimumkan keuntungan, para pengusaha akan terus mengambil pekerja atau faktor produksi yang lain sehingga tercapainya keadaan berikut MRP=MCF, yaitu hasil penjualan produksi marjinal sama dengan biaya marjinal faktor. Dalam kasus di mana faktor yang berubah adalah tenaga kerja, MCF=upah. Maka, apabila yang digunakan sebagai faktor berubah adalah tenaga kerja, syarat untuk memaksimumkan keuntungan adalah MRP=upah. 4. Di samping karena MRP berbentuk menurun dari kiri ke kanan, kurva permintaan buruh DL yang bertindih dengan MRP dan menurun tersebut disebabkan pula oleh i permintaan tenaga kerja yang bersifat permintaan terkait, yaitu dipengaruhi oleh permintaan ke atas barang yang diproduksikannya; dan ii karena ada substitusi di antara faktor produksi, yaitu apabila harga faktor mahal permintaannya semakin berkurang karena perusahaan menggunakan faktor produksi lain. 5. Elastisitas faktor produksi dipengaruhi oleh faktor berikut elastisitas dari permintaan barang yang diproduksi, perbandingan antara biaya faktor dengan biaya total, tingkat penggantian antara faktor produksi, dan tingkat penurunan kurva MRP. 6. Apakah syarat yang perlu dipenuhi untuk mencapai keadaan berikut Memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya apabila terdapat dua faktor berubah? a. Syarat untuk meminimumkan biaya adalah MPPL = MPPC PL PC b. Syarat untuk memaksimumkan keuntungan adalah MPPL = PL dan MPPC = PC atau MPPL = MPPC = 1 PL PC Biaya marjinal faktor Biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh satu unit faktor produksi yang digunakan untuk meningkatkan produksi yang digunakan untuk perusahaan. Fungsi produksi Suatu grafik atau persamaan matematik yang menerangkan hubungan antara tingkat produksi yang dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menciptakannya. Hasil penjualan produksi marjinal Nilai penjualan dari produksi tambahan yang diwujudkan oleh pertambahan satu unit faktor produksi yang dapat ditambah jumlahnya. Hasil penjualan produksi total Nilai penjualan dari seluruh kuantitas produksi perusahaan yang diwujudkan oleh sejenis faktor produksi yang dapat diubah-ubah jumlahnya variable factor of production. Jumlah produksi fisik Jumlah produksi yang diciptakan oleh suatu faktor produksi yang dapat ditambah menurut kebutuhan. Semakin banyak kuantitas faktor produksi tersebut digunakan, semakin tinggi tingkat produksi yang dicapai. Permintaan terkait Sifat permintaan ke atas faktor produksi, yaitu permintaan bukan untuk tujuan dikonsumsi masyarakat, tetapi diminta untuk menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat. Oleh sebab itu sifat permintaan ke atas faktor produksi ditentukan oleh sifat permintaan ke atas barang yang dihasilkannya. BAB 16 PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Upah uang dan upah riil.  Sumber-sumber kenaikan produktivitas.  Penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja.  Faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah. 1. Dalam teori ekonomi tidak dibedakan di antara istilah gaji dan upah. Dalam teori ekonomi hanya digunakan istilah upah, yaitu ganjaran/pembayaran yang diterima tenaga kerja dari melakukan suatu kegiatan ekonomi atau untuk menghasilkan barang atau jasa. 2. Tingkat upah pekerja sangat erat hubungannya dengan tingkat produktivitasnya. Biasanya, semakin tinggi produktivitas pekerja, semakin tinggi pula tingkat upahnya. Peningkatan produktivitas biasanya disebabkan oleh salah satu atau gabungan faktor berikut kemajuan teknologi, peningkatan pendidikan, kemahiran dan keterampilan tenaga kerja, dan perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat. 3. Peentuan upah sangat bergantung kepada pasar tenaga kerja yang wujud. Pasar tenaga kerja dapat dibedakan kepada 4 bentuk berikut a. Pasar persaingan sempurna upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. b. Pasar tenaga kerja monopsoni upah ditentukan oleh pengusaha dan tingkatnya lebih rendah dari di pasar persaingan sempurna. c. Pasar monopoli di pihak pekerja para pekerja cenderung untuk menuntut upah yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar persaingan sempurna. d. Pasar monopoli bilateral Tingkat upah tidak dapat ditentukan. Tingkat yang dicapai bergantung kepada kemampuan perusahaan untuk menekan upah dan kemampuan serikat buruh menuntut upah yang lebih tinggi. 4. Di setiap perekonomian selalu terdapat perbedaan upah di antara pekerja. Faktor utama yan membedakannya i sifat permintaan dan penawaran setiap golongan pekerja, ii perbedaan jenis pekerjaan, iii perbedaan kemampuan, pendidikan dan pengalaman, iv mobilitas tenaga kerja, v faktor yang bersifat bukan-keuangan yang mempengaruhi sikap pekerja dalam memilih pekerjaan, dan vi beberapa faktor geografis dan insitusional. Biaya marjinal tenaga kerja Pertambahan biaya dalam kegiatan memproduksi yang berupa pembayaran kepada seunit seorang pekerja baru yang digunakan. Dalam pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna, biaya marjinal tenaga kerja adalah sama dengan tingkat upah. Indeks harga Angka-angka yang menggambarkan i tingkat harga rata-rata pada suatu periode tertentu, dan ii perubahan tingkat harga rata-rata dari satu periode ke periode lainnya. Monopoli bilateral Pasar tenaga kerja di mana perusahaan maupun pekerja melalui serikat buruh mempunyai kuasa monopoli. Pasar tenaga kerja tempat atau institusi di mana pengguna tenaga kerja perusahaan dan pemilik tenaga kerja rumah tangga atau serikat buruh berinteraksi untuk menentukan upah tenaga kerja. Produktivitas pekerja Tingkat kemampuan tenaga kerja untuk memproduksikan suatu barang pada periode tertentu. Upah riil Kemampuan upah yang diterima pekerja untuk membeli barang dan jasa. Upah riil ditentukan berdasarkan kepada tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar. Upah uang/nominal Nilai dalam bentuk uang yang diterima pekerja sebagai imbalan dari melakukan suatu pekerjaan. BAB 17 SEWA, BUNGA, DAN KEUNTUNGAN HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Definisi sewa ekonomi.  Perbedaan antara sewa ekonomi dan pendapatan pindahan.  Sewa tanah sebagai satu surplus.  Permintaan terhadap modal dan produktivitas modal.  Penentuan tingkat bunga dan perbedaan bunga nominal dan bunga riil.  Teori-teori yang menerangkan sebab-sebab pengusaha memperoleh keuntungan. 1. Dalam perekonomian, di samping tenaga kerja terdapat faktor-faktor produksi lain seperti tanah, modal, dan keahlian keusahawan. Ketiga-tiga faktor produksi yang baru disebut ini, apabila digunakan, akan memperoleh pendapatan. Tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan keahlian keusahawan memperoleh keuntungan. 2. Dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi yang terdahulu sewa selalu dikaitkan dengan sewa tanah. Dalam konteks ini sewa selalu diartikan sebagai ganjaran pendapatan yang diterima dari penggunaan sebidang tanah. Dalam pemikiran modern terdapat suatu konsep lain yang berhubungan dengan sewa, yaitu sewa ekonomi. Sewa ekonomi merupakan bagian pendapatan suatu faktor produksi /input yang melebihi bagian pendapatan yang digunakan sebagai ganjaran agar mereka tidak melakukan suatu kegiatan lain. Bagian pendapatan yang terakhir disebut ini dinamakan pendapatan pindahan. 3. Untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan barang-barang modal dan peralatan produksi lainnya. Perbelanjaan ke atas barang modal dan peralatan produksi lain memerlukan investasi yang dibiayai oleh dana modal. Apakah investasi tersebut merupakan kegiatan yang menguntungkan atau sebaliknya, tergantung kepada dua faktor tingkat pengembalian modal dan suku bunga. Suatu proyek investasi dikatakan menguntungkan apabila tingkat pengembalian modal melebihi suku bunga. 4. Dalam teori ekonomi terdapat dua pandangan yang menerangkan bagaimana suku bunga ditentukan. Dalam teori Klasik suku bunga ditentukan oleh interaksi di antara permintaan ke atas dana modal permintaan untuk investasi dan penawaran dana modal tabungan masyarakat. Teori yang kedua, yaitu teori yang dikemukakan oleh Keynes, berpendapat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan uang dan penawaran uang. 5. Dalam teori, dalam perekonomian akan terwujud suatu suku bunga tertentu. Dalam praktiknya terdapat beberapa suku bunga. Faktor utama yang menimbulkan beberapa suku bunga adalah perbedaan resiko, perbedaan jangka waktu pinjaman dan perbedaan biaya administrasi pinjaman. 6. Terdapat beberapa alas an yang menerangkan mengapa pengusaha mendapat ganjaran yang berbentuk keuntungan yang diperoleh para pengusaha. Pengusaha perlu memperoleh keuntunga dari kegiatannya. Keuntungan dianggap sebagai pembayaran dari keadaan berikut a. Keuntungan merupakan pembayaran kepada keahlian keusahawan dan kepada para pengusaha yang memilikinya, yang menggunakannya dalam kegiatan memproduksi. b. Keuntungan merupakan pambayaran terhadap pengambilan resiko dan ketidakpastian di masa depan yang dilakukan oleh para pengusaha. c. Keuntungan merupakan ganjaran dari melakukan pembaruan/inovasi dalam kegiatan memproduksi. d. Keuntungan adalah pembayaran ke atas kuasa monopoli yang dimiliki pengusaha di berbagai bidang. Investasi penawaran modal Pengeluaran pengusaha untuk membeli barang modal, peralatan memproduksi dan berbagai pengeluaran lain yang bertujuan untuk mewujudkan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa. Kekuasaan monopoli Kemampuan yang dimiliki oleh pengusaha untuk mempengaruhi tingkat harga penjualan barangnya, dan keinginan konsumen untuk membeli barangnya. Kekuasaan monopoli ini diperoleh dari menghasilkan barang yang berbeda dengan barang lainnya. Kekuasaan monopoli yang mutlak absolut diperoleh apabila perusahaan merupakan satu-satunya produsen di pasar. Keuntungan ekonomi Pendapatan yang diperoleh pengusaha, yang meliputi kelebihan hasil penjualan setelah ditolak biaya eksplisit dan biaya tersembunyi. Permintaan dana modal Keinginan para pengusaha terutama yang ingin melakukan investasi, untuk meminjam tabungan yang diwujudkan dalam masyarakat dan digunakan untuk kegiatan memproduksi. Penawaran dana modal Tabungan yang disisihkan dari pendapatan yang diterima masyarakat, dan disimpan di institusi keuangan. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha untuk diinvestasikan. Pendapatan pindahan Pembayaran yang diperoleh sesuatu faktor produksi terutama tanah dan tenaga kerja, yang merupakan bagian dari pendapatan yang merupakan ganjaran agar faktor produksi tersebut tidak pindah ke kegiatan yang lain. Produktivitas modal Tingkat pengembalian modal yang dinyatakan sebagai presentasi tahunan dari jumlah modal yang diinvestasikan, yang menggambarkan pendapatan yang diperoleh dari dana modal yang digunakan untuk membeli peralatan dalam kegiatan memproduksi. Sewa ekonomi Bagian dari pendapatan yang diperoleh suatu faktor produksi di atas bagian pendapatan yang digunakan untuk mencegah faktor produksi itu digunakan dalam suatu kegiatan lain. Suku bunga Pendapatan dari tabungan yang dilakukan masyarakat, yang dinyatakan dalam presentasi dari jumlah tabungan yang dibuat. BAB 18 BIDANG STUDI ILMU EKONOMI HAL-HAL YANG DITERANGKAN  Pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.  Pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum.  Kebaikan perekonomian pasar bebas.  Kegagalan kelemahan perekonomian pasar bebas.  Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar. 1. Pada dasarnya bab ini membuat penilaian ke atas efisiensi dari operasi sistem pasar bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat beroperasi dengan lebih ideal, yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu yang sama meningkatkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat. 2. Untuk memahami operasi dari suatu sitem pasar bebas perlu dilihat i bagaimana sistem tersebut menyelesaikan masalah “apa”, “bagaimana”, dan “untuk siapa”, dan ii bagaimana pula sistem itu membuat penyesuaian-penyesuaian terhadap berbagai perubahan yang berlaku di berbagai pasar dalam perekonomian. Dalam memenuhi kebutuhan ini perlulah dilihat interaksi yang berlaku di pasar barang dan pasar faktor produksi melalui analisis keseimbangan sebagian dan analisis keseimbangan umum. Dalam analisis keseimbangan sebagian ditunjukkan bagaimana perubahan keadaan di sesuatu pasar barang misalnya pakaian akan mempengaruhi pasar faktor dari barang tersebut pakaian. Sedangkan analisis keseimbangan umum menerangkan hubungan saling mempengaruhi dari berbagai barang di pasar barang dan di pasar faktor. 3. Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut a. Secara teori dapat diharapkan faktor-faktor produksi dan digunakan secara optimal karena ia mencapai efisiensi yang bersifat produktif dan alokatif. Efisiensi ini menyebabkan kesejahteraan masyarakat dapat dimaksimumkan. b. Apabila terjadi perubahan dalam perekonomian, pasar bebas dapat melakukan penyesuaian dengan cepat dan kegiatan ekonomi tetap dapat beroperasi dengan baik. c. Sebagai akibat dari tercapainya efisiensi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek, dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dapat diwujudkan. d. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya. 4. Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan dari sistem pasar bebas a. Operasinya dapat menimbulkan beberapa efek eksternal yang negative. b. Dalam sistem tersebut barang public kurang diproduksikan, sedangkan barang merit biayanya sangat tinggi dan tidak menguntungkan masyarakat. c. Dalam jangka panjang mekanisme pasar cenderung untuk mewujudkan kekuasaan monopoli oleh perusahaan tertentu. d. Distribusi pendapatan cenderung untuk menjadi semakin buruk. e. Adakalanya penyesuaian yang diharapkan tidak berlaku dan sebagai akibatnya masalah yang timbul menjadi semakin memburuk. 5. Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam 4, pemerintah perlu campur tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk a. Menciptakan undang-undang dan peraturan yang bertujuan agar kelemahan sistem pasar bebas dihindari dan operasi ekonomi dan persaingan menjadi semakin efisien. b. Menjalankan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Bidang-bidang di mana pemerintah terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi adalah  Menghasilkan barang publik  Menghasilkan barang merit yang baik  Menjalankan sendiri perusahaan-perusahaan yang penting artinya kepada meningkatkan kesejahteraan masyarakat c. Bentuk lain campur tangan pemerintah adalah menjalankan i kebijakan fiscal, yaitu membuat perubahan dalam pajak dan pembelanjaan pemerintah; dan ii kebijakan moneter, yaitu mengatur pertambahan penawaran uang dan mempengaruhi penentuan suku bunga dalam perekonomian. Campur tangan melalui kedua-dua kebijakan ini adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kemakmuran dan masyarakat menyamaratakan pendapatan. Anasisis keseimbangan sebagian partial equilibrium analysis Suatu gambaran tentang hal-hal yang berlaku dalam pasar barang dan pasar faktor untuk sesuatu barang tertentu tanpa memperhatikan keadaan di pasar-pasar berbagai barang lain dalam perekonomian. Analisis keseimbangan umum general equilibrium analysis Gambaran umum tentang hubungan saling mempengaruhi di antara berbagai pasar barang dan pasar faktor dari barang-barang yang terdapat dalam perekonomian. Dalam analisis ini ditunjukkan bagaimana perubahan pasaran sesuatu barang misalnya minyak akan mempengaruhi pasar barang lainnya misalnya mobil, angkutan umum dan pendapatan serta konsumsi masyarakat. Barang public public goods Barang yang disediakan oleh alam atau dihasilkan dalam kegiatan memproduksi yang digunakan oleh semua golongan masyarakat secara bersama dan sukar memungut pembayaran. Barang merit merit goods barang yang penting artinya bagi masyarakat yang dapat diproduksikan oleh swasta dan dipungut bayaran, tetapi bayarannya mungkin terlalu mahal dan mempengaruhi kemakmuran masyarakat. Barang pribadi Barang yang dihasilkan dalam perekonomian, yang digunakan secara pribadi, dan dapat dengan mudah dijual kepada setiap konsumen. Biaya pribadi private cost Biaya yang dibelanjakan oleh sektor swasta untuk menghasilkan barang-barang yang akan dijual ke pasar. Biaya sosial social cost Efek yang diperoleh masyarakat yang meliputi efek baik dan efek buruk dari kegiatan menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan dalam perekonomian. Efisiensi alokatif Operasi perusahaan yang mampu menciptakan keadaan di mana harga = biaya marjinal, yang merupakan syarat untuk memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Apabila keadaan ini dicapai, perusahaan dikatakan mencapai efisiensi alokatif. Efisiensi produktif Perusahaan dikatakan mencapai keadaan ini apabila dapat memproduksikan barang pada ketika kurva AC mencapai titik yang paling rendah yang berarti biaya produksi adalah yang paling minimum. Eksternaliti Efek buruk atau baik yang diwujudkan oleh kegiatan perusahaan-perusahaan atau kegiatan mengkonsumsi masyarakat terhadap lingkungan alam dan masyarakat sekelilingnya dan perekonomian secara keseluruhan. Manfaat sosial bersih welfare state Negara yang menekankan menciptakan kesejahteraan untuk semua penduduknya melalui mengenai pajak yang tinggi kepada golongan kaya dan menggunakan pendapatan ini untuk golongan yang relatif miskin atau yang tidak bekerja seperti para pensiunan, para penganggur dan beberapa golongan masyarakat lainnya yang pendapatannya relatif rendah. Tangan gaib invisible hand Istilah yang diciptakan oleh Adam Smith yang pada hakikatnya mengatakan bahwa dalam sistem pasar bebas tidak terdapat manusia atau institusi yang akan mengatur kegiatan dalam perekonomian. Kegiatan itu sepenuhnya didasarkan kepada interaksi di antara pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di pasaran. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Ekonomi mikro adalah salah satu cabang dalam ilmu ekonomi yang berfokus pada segala aspek tentang hal-hal individu dan personal. Mulai dari perilaku konsumen dan produsen, upah dan gaji, penentuan harga pasar, dan dengan ekonomi makro yang melihat secara keseluruhan, ekonomi mikro lebih menganalisis konsumen dan produsen sebagai individu yang menjalankan praktik-praktik memahami ekonomi mikro, ada beberapa hal yang harus diketahui. Mulai dari tujuan, teori, komponen, hingga contoh ekonomi mikro pada suatu negara. Simak penjelasan lengkapnya berikut Pengertian ekonomi mikroilustrasi produsen barang atau produk FringEkonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan produsen, penentuan kuantitas faktor input, hingga penentuan harga mikro juga menganalisis beberapa hal, seperti model pasar, industri, teori permintaan, teori produksi, teori harga, analisis biaya dan penawaran, hingga analisis manfaat. Cabang ilmu ini juga membuat kebijakan perusahaan tentang pengelolaan sumber dikatakan ekonomi mikro berfokus pada pembuatan keputusan di level individu. Oleh sebab itu, ekonomi mikro dan makro memiliki perbedaan mikro menjelaskan bagaimana dan mengapa setiap pelaku ekonomi membuat keputusan dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga dan pendapatan. Sedangkan ekonomi makro lebih melihat perilaku dari sekumpulan pihak Tujuan ekonomi mikroFoto penjual ayam di Pasar Paruga Kota Bima,IDN Times/Juliadin Ekonomi mikro memiliki dua tujuan utama, yaitu1. Menganalisis pembentukan hargaEkonomi mikro bertujuan untuk menganalisis harga barang atau jasa yang akan Menganalisis kegagalan pasarEkonomi mikro bertujuan menganalisis jika terjadi kegagalan pasar, misalnya evaluasi terhadap produk yang gagal setelah Komponen ekonomi mikroilustrasi peternak MousaviDalam bisnis, ekonomi mikro memiliki beberapa komponen. Berikut penjelasannya1. Kebiasaan penjual dan pembeliKomponen ini sangat penting karena membahas bagaimana perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Di lain sisi, produsen harus mendapatkan keuntungan Interaksi pasarInteraksi antara konsumen dan produsen di dalam pasar turut melibatkan beberapa faktor produksi lainnya, seperti sumber daya manusia, bahan baku, modal, hingga Interaksi dalam pasar barangInteraksi yang terjadi di pasar barang antara pembeli dan penjual juga berperan penting dalam ekonomi mikro. Pasalnya, interaksi dapat memengaruhi kebijakan dalam pengambilan Teori ekonomi mikroIlustrasi pasar empat teori ekonomi mikro yang terdiri dari teori harga, teori produksi, teori distribusi, dan teori konsumsi. Berikut penjelasan masing-masing teorinya1. Teori hargaTeori harga dalam ekonomi mikro menjelaskan tentang keseimbangan harga antara pembeli dan penjual, yaitu keduanya melakukan tawar menawar sampai mencapai kesepakatan Teori produksiTeori produksi dibutuhkan untuk menganalisis tingkat dan biaya yang dibutuhkan dari proses produksi dan dilakukan terhadap semua aspek yang berhubungan dengan biaya Teori distribusiTeori distribusi digunakan untuk menganalisis upah, keuntungan, dan bunga yang dibebankan pada pengusaha. Teori ini menjadi pertimbangan dalam hal waktu pemesanan, jarak, hingga ketahanan Teori konsumsiSederhananya, teori konsumsi menjelaskan berbagai perilaku konsumen dalam konteks pemenuhan kebutuhan. Baca Juga Kebijakan Moneter Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Instrumennya 5. Contoh ekonomi mikroIlustrasi BBM Unsplash/Dawn McDonaldDalam memahami ekonomi mikro, bisa dilihat dari contoh kebijakan dan contoh kegiatannya. Berikut penjelasan lengkapnyaContoh kebijakan ekonomi mikro1. Kebijakan harga terendahKebijakan harga terendah akan digunakan jika terjadi kondisi jumlah penawaran lebih besar daripada jumlah permintaan, sehingga terjadi penumpukan produk dan tidak banyak masyarakat yang akan membelinya. Alhasil, produk itu akan dijual dengan harga sebab itu, pemerintah harus menetapkan harga minimum produk, sehingga para produsen akan Kebijakan harga tertinggiKebijakan harga tertinggi pada ekonomi mikro akan dilakukan jika kondisi pasar mengalami ketidakpastian harga dan jumlah penawaran lebih rendah daripada jumlah stok barang akan berkurang dan banyak konsumen yang ingin membeli produk itu agar bisa dijual kembali dengan harga tinggi. Dalam hal ini, pemerintah harus menetapkan harga maksimum kegiatan ekonomi mikro1. HargaHarga berkaitan dengan nilai barang atau jasa. Harga bisa berubah berdasarkan kondisi perekonomian, kurva permintaan, dan kurva PermintaanPermintaan merupakan sejumlah produk yang diinginkan dengan harga dan kurun waktu tertentu oleh konsumen. Makin tinggi harga barang, maka makin rendah permintaan. Itu disebut dengan hukum PenawaranPenawaran adalah produk yang ditawarkan dalam harga dan kurun waktu tertentu. Berbeda dengan permintaan, hukum penawaran memiliki perbandingan lurus. Makin tinggi harga barang, maka makin tinggi pula jumlah PasarPasar adalah tempat transaksi antara penjual dan pembeli. Pengertian pasar bukan hanya pasar yang secara fisik bisa kita lihat, seperti pasar tradisional, swalayan, supermarket, dan sebagainya. Namun juga pasar online, pasar saham, dan sebagainya. 5. Perilaku konsumen dan produsenPerilaku ini maksudnya segala aktivitas setiap konsumen dan produsen dalam mencari, membeli, menawarkan, hingga menggunakan produk penjelasan lengkap tentang pengertian ekonomi mikro beserta tujuan, komponen, teori, hingga contoh-contohnya. Pahami pula ekonomi makro sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi yang lainnya. Semoga bermanfaat! Baca Juga 7 Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter, Terlengkap!

dalam ilmu ekonomi mikro interaksi penjual dan pembeli bertujuan